BAB 1
PENDAHULUAN
Perilaku
Organisasi adalah bidang ilmu yang mempelajari dan mengaplikasikan pengetahuan
tentang bagaimana manusia berperilaku atau bertindak dalam organisasi (Davis
dan Newston, 1989). Dan oleh karena itu dapat diketahui perilaku organisasi
diartikan sebagai perilaku yang mempelajari bagaimana mengatur perilaku
manusia. Yang mana manusia itu sendiri menurut Thomas Gobes, manusia adalah srigala bagi manusia
lainnya oleh karena itu harus ada peraturan, sanksi dan hukuman yang ketat.
Tujuan dari pembelajaran perilaku
organisasi ini adalah untuk mendeterminasikan (membandingkan) bagaimanakah
perilaku manusia itu mempengaruhi usaha pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
Studi perlikau organisasi merupakan ilmu yang interdisipliner. Apa itu
interdisipliner ? studi yang mengambil secara bebas sumber-sumber dari ilmu
lain atau tidak berasal dari suatu cabang ilmu saja. Dan dari perilaku
organisasi kita mengetahui sifat atau tipe-tipe manusia itu sendiri dalam suatu
organisasi yang dijalankannya.
Menurut Handoko ( 1998:284)
menggambarkan hubungan antara konflik dengan kinerja organisasi yaitu apabila
penangganan konflik dilakukan secara optimal akan menghasilkan kinerja yang
maksimal. hubungan antara pengendalian konflik dengan kinerja dimana apabila
penanganan konflik dilakukan secara optimal akan menghasilkan kinerja yang
maksimal. Dan bilamana tingkat penanganan konflik itu terlalu rendah, kinerja
organisasi bisa mengalami stagnansi, dan kelangsungan hidup organisasi
terancam.
Bagi
masyarakat pada era industrialisasi
sekarang ini, pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting.
Bagi masyarakat modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar baik
dalam rangka memperoleh imbalan berupa uang atau jasa, ataupun dalam rangka
mengembangkan dirinya, dan oleh karena itu perilaku organisasi sangat berperan
penting dalam pencapaian tujuan organisasi yang baik.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dan memberikan pemahaman kepada
diri saya sendiri atau pembaca tentang apa pengertian perilaku organisasi serta
perilaku manusia secara imdividu dalam organisasi serta hubungan konflik dengan
kinerjanya agar dapat berjalan sesuai tujuan suatu organisasi yang dinginkan.
1.3
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang di atas, adapun masalah yang akan dibahas pada makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Perilaku Organisasi serta Organisasi itu Sendiri.
A. Perilaku Organisasi
Definisi Perilaku
Organisasi menurut Para Ahli :
aaaaaaaaaaaaaa
Manusia
Organisasi
Keterangan
:
Elemen-elemen
kunci dalam perilaku organisasi :
Disini lingkungan akan membentuk budaya, norma, nilai misalnya :
Dalam mempelajari perilaku terdapat
beberapa aspek antara lain :
Dan
dikatakan perilaku organisasi yang baik apabila :
Perilaku
organisasi sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku.
Contohnya :
Perilaku mahasiswa, harus sesuai aturan
yang telah ditentukan Falkultasnya.
Akibat Perilaku Organisasi yang tidak
Berjalan Secara Baik Salahsatunya :
Organisasi
tersebut akan sulit untuk merealisasinya.
B. Pengertian Organisasi
Organisasi
terbagi dua arti :
Keterangan
:
Bentuk-bentuk
organisasi :
Karakteristik Organisasi
Selanjutnya
organisasi yang juga merupakan lingkungan bagi individu mempunyai karakteristik
pula, antara lain :
Formula
:
P
= F ( I,L )
P
= F ( I,L )
= 3 ( 2,5 )
= 6 + 15
= 21
Dibaca
: perilaku adalah suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya.
Sub
sistem menurut Beer dan Huse :
Yang
isinya mengatur tingkah laku manusia dan mengatur cara kerja serta kinerja
manajemen, agar tercipta nya kerja efektif dan efisien.
Yang
isinya mengenai kepentingan manusia, yang mana manusia ingin dihargai sebagai
manusia bukan sebagai benda.
Menurut
Beer dan Huse :
Input
Proses Output
Organisasi
dilihat dari beberapa prespektif antara lain :
2.2 Upaya Untuk Mengerti Pribadi
Pegawai
Adapun beberapa upaya untuk mengerti pribadi
pegawai antara lain :
Pengertian
Kepribadian :
Kepribadian
merupakan pola khas seseorang dalam berpikir, merasakan dan
berperilaku yang relatif stabil dan dapat diperkirakan (Dorland, 2002).
Kepribadian juga merupakan jumlah total kecenderungan bawaan atau
herediter dengan berbagai pengaruh dari lingkungan serta pendidikan, yang
membentuk kondisi kejiwaan seseorang dan mempengaruhi sikapnya terhadap
kehidupan (Weller, 2005). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kepribadian meliputi segala corak perilaku dan sifat
yang khas dan dapat diperkirakan pada diri seseorang, yang
digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap rangsangan,
sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan fungsional
yang khas bagi individu itu.
Definisi
Kepribadian :
Kepribadian adalah
keseluruhan cara di mana seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah
sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Kepribadian
Menurut Pengertian Sehari-hari :
Disamping
itu kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri
individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian
pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada
orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya
kepribadian”.
Kepribadian
Menurut Psikologi :
Berdasarkan
penjelasan Gordon Allport tersebut kita
dapat melihat bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis
dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi,
kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport
menyebutkan, kepribadian secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan.
Dalam
suatu penelitian kepustakaan yang dilakukan oleh Gordon W. Allport (Calvin S.
Hall dan Gardner Lindzey, 2005) menemukan hampir 50 definisi tentang
kepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang dilakukannya, akhirnya
dia menemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap lebih lengkap.
Menurut pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri
individu sebagai sistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Kata kunci dari pengertian
kepribadian adalah penyesuaian diri. Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian
diri sebagai “suatu proses respons individu baik yang bersifat behavioral maupun
mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari dalam diri, ketegangan
emosional, frustrasi dan konflik, serta memelihara keseimbangan antara
pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma) lingkungan.
Manusia
menurut Thomas Gobes :
“Manusia adalah srigala bagi manusia
lainnya oleh karena itu harus ada peraturan, sanksi dan hukuman yang ketat”.
Manusia
menurut plato :
Unsur-unsur perilaku manusia :
Perilaku manusia :
Misalnya
: Seorang tukang parkir yang melayani memparkir mobil, seorang tukang pos,
seorang perawat dirumah sakit dsb. Mereka sebenarnya akan berperilaku berbeda
satu sama lain, dan perilakunya akan ditentukan oleh masing-masing
lingkungannya yang memang berbeda.
Untuk mempelajari
perilaku manusia juga dapat dilakukan :
Hakekat Manusia :
Manusia
terbagi menjadi :
Tipe
Manusia antara lain :
Perilaku manusia yang
sulit untuk berubah :
Misalnya
: “ Sifat Manusia “
Contoh kasus
Setiap
tahun di Riau selalu berdampak kabut asap dikarenakan ulah atau tindakan
manusia itu sendiri dan pihak pemerintah juga kurang menegakkan hukum, oleh
karena itu perilaku manusia sulit dirubah menjadi lebih baik.
Keinginan Manusia
B. Manusia Memandang Perilaku
Manusia dalam Organisasi
Untuk
menguasai penduduk sehingga mengurangi kemungkinan terjadi pemberontakan lebih
banyak di takuti daripada dicintai. Pandangan ini sebbagian besar tercermin
dalam konsep kepemimpinan yang otokratis atau otoriter.
Contohnya:
Setiap
orang dalam bergaul akan dengan orang-orang yang baik.
Perilaku individu dalam organisasi terdiri dari :
Karakteristik Individu
Setiap individu yang akan masuk
ketatanan organisasi paling tidak mempunyai karakteristik seperti :
Karakteristik tersebut akan dibawa
ketika individu tersebut akan memasuki lingkungan baru yaitu organisasi atau
lainnya.
Memahami Karakteristik Individu
Untuk memahami perilaku individu dengan
baik, terlebih dahulu kita harus memahami karakteristik yang melekat pada
individu, antara lain :
Kebutuhan dasar menurut Gardner
Murphy, dan menggambarkan kebutuhan itu atas empat kategori yang terdiri dari :
Kebutuhan dasar menurut Erich Fromm
Erich Fromm mengidentifikasi kebutuhan manusia itu
berasal dari kondisi keadaannya, yang meliputi :
Kebutuhan dasar menurut Knowles
Kebutuhan dasar manusia menurut Knowles yang dapat
dijadikan konsep dasar untuk pengembangan program pembelajaran pendidikan non
formal, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Teori Kebutuhan
Teori hirarki kebutuhan (hierarchy
of needs) atau teori Abraham Maslow atau teori motivasi. Abraham Maslow, disini
agar manusia yang dinginkan dapat berperilaku sesuai motivasi yang
diberikannya.
Maslow dalam membangun teorinya
bersifat deduktif dengan 3 asumsi pokok yaitu :
Contohnya :
Contohnya :
A Theory Of Human Motivation
(Abraham Maslow)
Kebutuhan akan makan, minum, seks,
dan lain sebagainya.
Misalnya :
Dalam perkuliahan mahasiswa ingin
diterima dan dihormati oleh dosennya sebagai mahasiswa yang berprestasi dan
layak dicontoh.
Disini esteem needs dalam bahasa
melayu artinya marwah.
Disini kalau dilihat berdasarkan
pramidanya actualization atau aktualisasi paling diatas, karena aktualisasi
atau prestasi yang dihargai, karena sesuai fakta.
Teori
untuk Berprestasi (Achievement Motive)
Teori
sifat atau perangai :
Contohnya :
Dalam proses pembuatan KTP yang
menggunakan sidik jari, kornea mata (secara unik).
Biologis yakni dilihat dari faktor
genetisnya selanjutnya dari sifat kejiwaan, seperti ketenangan, kehangatan dan
sebagainya. Sifat kejiwaan menjelma menjelma dalam cara bertindak.
Konflik
berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Ada
beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli antara lain :
Faktor
Penyebab Konflik :
Jenis-Jenis
Konflik :
Menurut
Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :
Akibat
Konflik :
Hasil
dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
Para
pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat
memghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua-dimensi;
pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan
pihak lainnya. Skema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut :
Penyebab
Konflik :
Contoh
nya :
Menteri
Perindustrian dan Perdagangan disini dalam kenaikkan harga cabe orang tersebut
sebagian besar yang terjadi saling melempar tugas masing-masing.
Contoh
Konflik :
Pengertian
Negoisasi :
Negosiasi adalah sesuatu yang
kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita.
Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan
menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan.
Dalam
buku Teach Yourself Negotiating, karangan Phil Baguley, dijelaskan tentang
definisi negosiasi yaitu suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat
disepakati dan diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana
tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang. Sedangkan negosiasi memiliki
sejumlah karakteristik utama, yaitu:
Langkah-Langkah
bernegosiasi :
Mengawali
sebuah negosiasi tidaklah semudah yang kita bayangkan. Kita harus mampu
menciptakan atmosfir atau suasana yang tepat sebelum proses negosiasi dimulai.
Untuk mengawali sebuah negosiasi dengan baik dan benar, kita perlu memiliki
rasa percaya diri, ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita melakukan
negosiasi. Ada tiga sikap yang perlu kita kembangkan dalam mengawali negosiasi
yaitu: pleasant (menyenangkan), assertive (tegas, tidak plin-plan), dan firm
(teguh dalam pendirian). Senyum juga salah satu hal yang kita perlukan dalam
mengawali sebuah negosiasi, sehingga hal tersebut akan memberikan perasaan
nyaman dan terbuka bagi kedua pihak. Berikut ada beberapa tahapan dalam
mengawali sebuah negosiasi:
Menurut Handoko ( 1998:284)
menggambarkan hubungan antara konflik dengan kinerja organisasi yaitu apabila
penangganan konflik dilakukan secara optimal akan menghasilkan kinerja yang
maksimal.
Dan adapun hubungan antara
pengendalian konflik dengan kinerja dimana apabila penanganan konflik dilakukan
secara optimalakan menghasilkan kinerja yang maksimal. Dan bilamana tingkat
penanganan konflik itu terlalu rendah, kinerja organisasi bisa mengalami
stagnansi, dan kelangsungan hidup organisasi terancam.
Pengertian Motivasi :
Dalam
buku Perilaku Organisasi oleh Stephen P. Robbins dijelaskan bahwa motivasi merupakan
suatu proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya upaya individu ke
arah
pencapaian
sasaran. Dalam lingkup organisasi, motivasi diharapakan menghasilkan kinerja
yang baik serta memiliki intensitas yang tinggi dan kemudian disalurkan ke arah
yang menguntungkan organisasi serta memiliki intensitas yang tinggi dan
kemudian disalurkan ke arah yang menguntungkan organisasi
BAB III
PENUTUP
Perilaku
organisasi, bidang studi mencakup semua aspek yang berhubungan dengan tindakan
manusia yang tergabung dalam suatu organisasi atau kelompok kerjasama. Agar
organisasi itu efektif harus ada sub-sub sistem, seperti (Robin) :
Produk,
Pendukung, Pemeliharaan, Penyesuaian, Kepemimpinan.
Jadi
dapat diartikan menurut Robin tersebut
perilaku organisasi dapat diartikan sebagai perilaku yang mempelajari bagaimana
mengatur perilaku manusia agar berjalan secara baik sesuai sifat individu
manusia itu sendiri.
Selain
itu perilaku organisasi akan berjalan secara baik apabila didalam suatu
organisasi tertentu dapat membedakan sisi positif dan negative dalam terjadinya
suatu konflik. Seperti yang diketahui konflik juga berperan peting dalam
berjalannya suatu hubungan kinerja suatu organisasi. Yang mana menurut Handoko ( 1998:284) menggambarkan
hubungan antara konflik dengan kinerja organisasi yaitu apabila penangganan
konflik dilakukan secara optimal akan menghasilkan kinerja yang maksimal.
Hubungan antara pengendalian konflik
dengan kinerja dimana apabila penanganan konflik dilakukan secara optimal akan
menghasilkan kinerja yang maksimal. Dan bilamana tingkat penanganan konflik itu
terlalu rendah, kinerja organisasi bisa mengalami stagnansi, dan kelangsungan
hidup organisasi terancam.
Konflik
berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua
orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Negosiasi
adalah sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap
aspek kehidupan kita. Selain itu negosiasi adalah cara yang paling efektif
untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau perbedaan kepentingan. Dalam
banyak hal, negosiasi justru tidak terselesaikan di meja perundingan atau meja
rapat formal, tetapi justru dalam suasana yang lebih informal dan relaks, di
mana kedua pihak berbicara dengan hati dan memanfaatkan sisi kemanusiaan pihak
lainnya. Karena pada dasarnya selain hal-hal formal yang ada dalam proses
negosiasi, setiap manusia memiliki keinginan, hasrat, perasaan, nilai-nilai dan
keyakinan yang menjadi dasar bagi setiap langkah pengambilan keputusan yang
dilakukannya
Berdasarkan uraian diatas kiranya
kita dapat menyadari bahwa penting nya perilaku organisasi yang baik serta
dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dan oleh karena itu kita
harus dapat memahami atau mempelajari tentang perilaku organisasi, yang mana
didalamnya terdapat sifat individu manusia atau tipe-tipenya yang harus ada
dalam diri manusia tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab.
Seperti yang diketahui pentingnya
perilaku organisasi dikaitkan dengan kenyataan yang berhubungan dengan kinerja didalam suatu
organisasi, bahwa suatu orgaisasi menjadi tak bermakna kecuali dengan adanya
perilaku-perilaku individu manusia yang mempunyai nilai, moral, serta perilaku
baik dalam menjalankan suatu organisasi tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
makalah nya cukup membantu dalam tugas perkuliahan :)
BalasHapusberikan komentar anda tentang makalah ini.